Jumat, 01 Agustus 2008

Do It Now!

Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
Prngkhotbah 5:3

Di kota Vanastorbil, tinggallah seorang yang sangat kaya bernama Jonathan Brown. Ia mempunyai banyak uang, tanah, rumah dan pabrik. Suatu saat ia berkata, "Segala yang aku miliki, akan menjadi milik Tuhan saat aku emninggal dunia." Kemudian ia membuat surat wasiat. Untuk sebuah gereja kecil dekat rumahnya, ia merencanakan untuk membangun sebuah bangunan besar lengkap dengan menara yang tinggi. Untuk gembalanya sebuah rumah baru dengan kamar yang luas dan nyaman. Sebuah perpustakaan di desa akan mendapat bagian pula. Ia teringat untuk membantu sebuah sekolah di mana anak-anak muda belajar dan mendalami pengetahuannya. Anak sahabatnya dipersiapkan untuk dikirim ke sekolah misi. Semua biaya akan ditanggungnya. Ketika gembalanya menyarankan tuan Brown memberikan sebagian hartanya lebih dahulu, ia menggumam, "Aku akan menjadi miskin bila aku berikan hartaku sebelum meninggal."

Sekian puluh tahun berlalu, akhirnya meninggallah tuan Jonathan Brown pada usia seratus dua tahun. Semua kenalannya berkumpul dan pengacaranya membacakan surat wasiat. Tetapi tidak ada penerima waris yang ditemukan. Gereja kecil dekat rumahnya sudah tutup dan tidak terdengar lagi beritanya. Gembalanya sudah meninggal. Perpustakaan di desa sudah tidak ada lagi. Sekolah yang ingin dibantunya, sudah tutup. Sementara itu, anak yang akan dibiayai sekolahnya, telah menjadi tua.

Kisah ini mengingatkan, agar kita tidak menahan setiap kebaikan untuk orang lain. Apa yang bisa dilakukan hari ini, lakukanlah karena esok mungkin terlambat. (IS)


Now or never

Tidak ada komentar:

Posting Komentar