Jumat, 25 Juli 2008

Tuntunan Ilahi

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismaelitu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Kejadian 37:28

Seringkali kita cenderung mencari tuntunan Allah melalui hal-hal yang ajaib. kita mencari sebuah tanda, sebuah suara atau sebuah penglihatan. Padahal, belum tentu itu dari Tuhan. Awas, iblis bisa mengkamuflase hal-hal ajaib ini!

Namun, Allah sering menggunakan hal-hal yang bersifat umum, bahkan melalui peristiwa-peristiwa yang menyakitkan dalam memberikan tuntunan ilahi kepada kita. Misalnya, kita kehilangan pekerjaan, mengalami keretakan rumah tangga, mengalami ketidakstabilan dalam keuangan, tertimpa penyakit, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa hidup ini seringkali merupakan cara Allah menuntun kita. Allah menutup pintu untuk menunjukan kita arah yang lain.

Allah memiliki rencana untuk hidup kita. Demikian juga kita memiliki rencana. Namun, rencana Allah sering tidak sama dengan rencana kita. Kita sering mencari hal-hal yang berpandangan sempit. Kita sudah percaya bahwa Allah merencanakan yang terbaik bagi kita, tapi malah yang terburuk terjadi. Namun, kita harus hati-hati, jangan pernah salah menanggapi bahwa tuntunan Allah itu merupakan sebuah penindasan atau penganiayaan untuk kita.

Contoh hidup yang jelas ialah Yusuf. Ia bahkan sudah bermimpi akan berada di tempat yang paling tinggi. namun, apa yang dialami dalam hidupnya malah adalah kebalikannya. Sebenarnya, Allah menutup pintu bagi Yusuf untuk menunjukan arah yang lain, bahkan yang manfaatnya lebih baik bagi semua orang. Akhirnya Yusuf bisa berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan." Dengan maksud apa ? Yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar (Kejadian 50:20). Inilah tuntunan ilahi! (JH)


Sepertinya jalan buntu, namun justru itu adalah arah yang benar dari Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar