Rabu, 23 Juli 2008

Memburu-burukan Allah

Tetapi aku ini sengsara dan miskin - ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku: ya TUHAN, janganlah lambat datang!
(Mazmur 70 : 6)

Pernahkah saudara memikiri keterlambatan Allah? Pernahkan saudara merasakan bahwa Allah itu begitu lamban? Hal ini dialami oleh Daud. Tanpa diragukan lagi Mazmur di atas ditulis oleh Daud sendiriyang sedang diganggu oleh Raja Saul. Karena itu ia berseru: "Ya Allah, segeralah datang! Janganlah lambat datang!" (ayat 6)
Jika saudara saat ini ada dalam situasi seolah-olah Allah sedang berlambat-lambat terhadap saudara, apa yang saudara lakukan? Biasanya orang cenderung marah terhadap Allah. Mereka sering menyalahkan Allah. Mereka maunya, "Cepetan Tuhan, cepat, cepat!" Malah, ada anak-anak Tuhan yang pergi ke dukun-dukun atau paranormal-paranormal untuk meminta pertolongan. Otak mereka telah dicuci oleh setan bahwa Allah lambat dan setan cepat.

Namun ada kabar baik yang harus saudara dengar saat ini. Allah tidak pernah terburu-buru. tapi Ia mulai bekerja, perhatikan! Ia dalam kesabaran-Nya menggenapi segala janji-Nya. Karena itu kita perlu belajar dari pengalaman Daud. Tindakan apa yang dia ambil? Ayat 5 begitu indah ditulis oleh Daud, "Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau: biarlah mereka mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu besar!"

Ini pelajaran yang baik buat kita. Ketika Allah tidak bertindak cepat seperti yang kita ingini, ketika jadwal kita tidak sesuai dengan jadwal Allah, apa yang harus kita lakukan? Bergirang dan bersukacitalah di dalam Dia! Kasihi dan besarkan Dia! Biarkan Allah yang mengkhawatirkan waktu-Nya. Allah selalu bekerja dan kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bagi kita untuk mendatangkan segala kebaikan (Roma 8:28). (JH)

Selalu hiburkan diri kita bahwa Allah tidak pernah berhenti bekerja bagi kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar