Kamis, 31 Januari 2008

Keinginan Hati

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Mazmur 37:4



Oprah Winfrey - pembawa acar talk show tersukses di dunia mengaku bahwa pada awalnya ia tidak berpikir untuk mencari kekayaan melalui pekerjaannya tersebut, sebab menurut dia pekerjaan yang dia tekuni itu memang tak akan menghasilkan banyak uang. Ia hanya berpikir untuk melakukan sesuatu yang dia memang sukai. Dan kini, Oprah sendiri mengaku bahwa ia mendapatkan lebih dari yang dia minta: ketenaran dan kekayaan yang dianugerhkan oleh Tuhan.

Tampaknya hanya segelintir orang saja yang punya pengalaman yang sama seperti Oprah Winfrey di atas. Kebanyakan orang justru sebaliknya, mereka terus-menerus memikirkan bagaimana memperoleh hormat dan banyak uang tanpa menyadari visi dan misinya. Segala macam cara, entah halal ataukah haram, tak sungkan untuk dihadapi. Dan biasanya, justru komponen yang paling penting tidak diikutsertakan, yaitu Tuhan.

Keterlibatan Tuhan dalam setiap usaha kita adalah langkah awal untuk proses selanjutnya. Apa pun hasil yang dituai, kita tetap bersyukur karena itulah yang terbaik yang diberikan Tuhan. Jadi kalau hasil akhirnya luar biasa, kita tidak bermegah diri dan terlena. Demikian pula, jika hasilnya buruk, kita tetap berbesar hati dan siap untuk tidak kecewa.

Mazmur Daud memberi peringatan tentang kebahagiaan semu, kebahagiaan yang tampaknya utuh tapi sebetulnya hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, hendaklah kita mensyukuri dan bersukacita atas pencapaian yang kita miliki sekarang, namun juga tidak lupa merancang impian-impian untuk masa mendatang. Kalau kelak memang harapan itu tercapai, biarlah boleh kita bersyukur karena semuanya berada dalam rencana Tuhan. Dan hati yang bersukacita akan Tuhan harus dimiliki agar semua pekerjaan kita berada di jalan yang berkenan bagi-Nya. (YK)




Jika berusaha di dalam tuhan, hasil yang buruk pun tetap menjadi anugerah terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar