Minggu, 22 Juli 2007

Renungan Pagi (773)

Yoh 16:1-3 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
Jika seorang benar-benar percaya kepada Tuhan Yesus, ia masuk dalam suatu keadaan yang tidak mudah. Ada tiga hal yang harus dipegangnya, karena itulah kebenaran yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Yang pertama adalah tentang mengenal Allah. Di dunia ini banyak orang menentukan sendiri apa yang disebutnya sebagai 'allah', namun satu-satunya Allah yang hidup telah menyatakan diri melalui Tuhan Yesus. Artinya, semua 'allah' yang lain tidak
benar, menyesatkan, dan dengan demikian tidak perlu lagi diikuti. Namun hal ini tidak mudah, menimbulkan konflik. Tidak ada orang yang senang bila agama atau kepercayaannya digugat.

Hal yang kedua adalah tentang keberadaan manusia. Semua orang berharap untuk menjadi orang baik, dimulai dari kepercayaan bahwa manusia dilahirkan dengan polos, tanpa dosa dan kesalahan. Namun, manusia ternyata sudah membawa dosa Adam sejak ia lahir, diturunkan oleh daging kepada daging, yang membuatnya tidak lagi cukup baik, atau benar di hadapan Tuhan. Hanya dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus, dengan masuk dalam skema kasih yang mempersatukan manusia dengan Tuhan, orang diselamatkan. Tapi ini pun menimbulkan konflik, karena dengan begitu menyatakan bahwa semua orang diluar Kristus tidak baik.
Siapa yang senang mendengar bahwa dirinya dianggap buruk, sekalipun ia sadar bahwa ia berdosa?

Pagi ini kita menemukan bahwa hal yang ketiga adalah tentang kesetiaan. Di dunia ini orang cenderung untuk setia kepada apa yang dipercayainya -- termasuk percaya bahwa allah tidak ada -- sehingga bersedia untuk melakukan apa saja demi membela keyakinannya. Namun karena banyak keyakinan di muka bumi ini berasal dari kultur manusia yang berdosa, maka banyak kepercayaan yang menimbulkan kekerasan, bahkan pembunuhan. Dengan membunuh 'sumber konflik' seperti orang Kristen, mereka merasa berbuat baik. Tentu saja mereka benar-benar disesatkan. Kesetiaan yang benar kepada Tuhan justru membuat kita mengasihi, bahkan pada orang yang memusuhi, karena kita telah mengenal Allah Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

Dalam pengenalan yang benar akan Allah, urusan kita adalah menjadi alat TUHAN untuk menyelamatkan seluruh dunia dari cengkraman dosa dan keyakinan yang salah. Terpujilah TUHAN!

Salam kasih,
Donny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar