Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
Mazmur 16:7
Pernahkah Anda mengamati bahwa pebisnis atau profesional sukses biasanya memiliki naluri bisnis yang tajam? Skill, knowledge, pengalaman, dan kerja keras memang perlu, tapi yang tak kalah penting adalah naluri bisnis yang tajam khususnya pada saat hendak mengambil keputusan-keputusan yang penting. Ironisnya, kita tidak pernah dilatih untuk melibatkan naluri dalam mengambil keputusan, sebaliknya yang selalu ditonjolkan adalah logika, penalaran, dan pengetahuan.
Donalp Trump diakui sebagai pebisnis sukses dengan naluri biasnis yang sangat tajam. Beberapa keputusan yang dia ambil kadang kala terlihat kontroversial, cenderung nekat dan berisiko, bahkan bertentangan dengan pendapat banyak orang. Meski demikian dia lebih suka menuruti nalurinya yang dianggap sebagai "penasihat bisnis terbaik". Akibatnya, banyak keputusan menuai kesuksesan yang luar biasa.
"Dalam hitungan detik saat bertemu Mark Burnett, pencipta The Apprentice, saya tahu bahwa dia 100% meyakinkan, baik secara individu maupun sebagai profesional. Naluri saya membuat saya menyukai dan mempercayai Mark, sehingga saya ingin berbisnis dengannya. Namun, saya juga pernah bertemu dengan orang-orang yang langsung tidak sya sukai meski saya sendiri tidak tahu apa alasannya. Saya tidak bermaksud menghakimi, tapi sya belajar untuk mendengarkan dan mempercayai naluri saya." kata Trump.
Sebagai orang Kristen, percayakah Anda bahwa kadang kala Tuhan membimbing dan menuntun naluri kita? Tuhan kerapkali berbicara kepada kita melalui naluri kita. Memang untuk mempercayai naluri kita dibutuhkan keberanian, sebab ada kalanya hal itu bertolak belakang dengan pendapat umum. Namun, cobalah untuk terus belajar menggunakan naluri kita. Singkatnya, percayailah apa kata perasaan Anda, tapi tetaplah terbuka terhadap cara dan pemikiran baru sehingga logika dan naluri Anda akan terus berkembang. Kwik
Kadang kala Tuhan membimbing dan menuntun melalui naluri kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar