Kamis, 15 Juli 2010

Tanah Terkutuk


Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu
Kejadian 3:17




Secara teologis tanah berbicara tentang kehidupan. Mengapa? Kita hiodup di atas tanah, kita bergerak dan beraktivitas juga di atas tanah. Makanan yang kita makan juga ditumbuhkan dari tanah. Tanpa tanah tidak ada kehidupan. Itulah sebabnya tidak berlebihan jakalau tanah adalah kehidupan.

Saat manusia jatuh ke dalam dosa, salah satu konsekuensi mengerikan yang harus ditanggung manusia adalah menjadi terkutuk (Kejadian 3:17). Jika sebelumnya tanah bisa menghasilkan makanan dengan mudah, sekarang manusia harus bersusah payahdlam mencari rejeki dari tanah, bahkan semak duri dan rumput durilah yang akan dihasilkannya. Tahukah Anda bahwa seperti itulah keadaan orang yang hidup di bawah kutuk? Dia harus bersusah payah secara luar biasa barulah ia mendapatkan nafkah atau rejeki. Kadangkala untuk mendapatkan sedikit uang, ia harus berpeluh dan berjerih payah secara luar biasa.

Bagaimana dengan hidup Anda? Jika kita merasa bahwa selama ini kita harus berpeluh secara luar biasa hanya untuk menuai "semak duri", barangkali hal itu merupakan indikasi bahwa kita hidup id bawah kutuk. Ingat, tidak ada yang lebih mengerikan dibandingkan memiliki "tanah yang terkutuk", sebab apapun yang kita kerjakan tidak akan pernah membawa hasil.

Kabar baiknya, di dalam Yesus kita akan dibebaskan dari tanah yang terkutuk. Bukan secara kebetulan kalau Yesus dimahkotai duri saat di salib. Hal itu menjelaskan bahwa semak duri yang adalah gambaran kutuk telah dia angkat dari hidup kita dan Dia tanggung di atas kayu salib. Di dalam Kristus tidak ada lagi tanah yang terkutuk, yang ada hanyalah tanah yang diberkati, sehingga apa yang dikatakan pemazmur terjadi dalam hidup kita. "Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhsil." Kwik




Kematian Yesus di atas kayu salib mengubah tanah yang terkutuk menjadi tnah yang diberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar