Minggu, 03 Februari 2008

Lebih Dari Pemenang

Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Yakobus 5:10



Konon di jaman dahulu, ada seorang raja yang memerintah kerajaan yang besar. Pada suatu kali, raja itu hendak mengadakan perjalanan yang sangat jauh ke negeri seberang. Jalan yang harus dilaluinya adalah hutan-hutan, apadang tandus, bebatuan dan sebagainya. Raja lalu memberi perintah kepadea perwiranya, “Segeralah kalian lapisi permukaan jalan di negeri ini dengan kulit kambing, agar kakiku tidak kesakitan saat berjalan melewatinya!” Tentu saja perintah ini tidak dapat dilaksanakandengan baik. Sebanyak-banyaknya kulit kambing tidak cukup untuk melapisi seluruh negeri. Raja pun marah dan kecewa. Tak berapa lama kemudian, datanglah sang penasehat kerajaan dan berkata, “Raja, lapisi saja kaki raja dengan kulit kambing, maka kemanapun raja melangkah, kaki raja tidak terasa sakit.”
Kisah diatas mengilustrasikan seseorang yang menuntut perubahan dunianya. Namun, perubahan tersebut seharusnya di mulai dari diri sendiri. Dan biasanya perubahan yang kecil pun mampu membawa dampat yang besar. Ingatlah peribahasa “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.” Ini seperti tidnakan Trevor dalam film “Pay It Forward.” Bahwa kebaikan kecil yang dia perbuat pada orang lain telah mengubah perilaku seluruh warga kotanya.

Yesus menekankan bahwa menjadi besar berarti menjadi seorang pelayan atau hamba (Matius 23:11). Seorang hamba berinisiatif melakukan pekerjaan yang di suruh majikannya. Dengan bersikap akatif seperti seorang ‘hamba’ perkara-perkara besar pasti nyata dalam hidup kita, dibandingkan menjadi ‘majikan’ yang bersifat pasif. Untuk melakukan perubahan juga diperlukan sikap aktif, artinya tindakan itu harus muncul dari usaha sendiri. Siapa pun kita dapat menjadi orang penting yang sanggup membawa perubahan di dunia ini, karena orang percaya bersama Roh Kudus akan menjadi orang yang lebih dari pemenang. (YK)


Perubahan dalam diri kita yang terutama bukan di luar tapi di dalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar