Senin, 16 Juli 2007

Minggu ke-6, Hari 38 HIDUP DALAM KETAATAN MUTLAK

Ketika Ishak diajak oleh Abraham menuju mezbah pengorbanan, sebenarnya terjadi diskusi internal di antara mereka :

Ishak : Bapak mau mempersembahkan korban pakai apa ? Apa perlu saya bantu untuk mencarinya ?
Abraham : Ntar kamu lihat bagaimana Tuhan buat mujizat!
Ishak : Bapak harus siapkan korbannya dong, kalau gak ada korban berarti Bapak gak taat sama Tuhan!
Abraham : Bapak gak tahu... Nak... Setahu Bapak, Tuhan pasti siap buat mujizat!
Ishak : Mana korbannya, pisau dah di tangan Bapak ?
Abraham : Tunggu sebentar lagi Nak, Bapak akan berikan yang paling berharga yang Bapak miliki

Ketika Abraham mengatakan akan memberikan yang paling berharga, Tuhan mengetahui kesetiaannya dan itu sudah cukup buat Tuhan untuk menilai Abraham. Esensinya, ketaatan mutlak justru melahirkan mujizat yang luar biasa.

Ayat Renungan : Kejadian 22:1-12

M1 MENERIMA
Apakah Anda masih menjaga kekudusan samapi hari ini tanpa kompromi ? Jika ya, luar biasa, itulah yang Tuhan inginkan ! Sekarang, bersiaplah untuk menerima kebenaran Firman yang luar biasa hari ini.

M2 MERENUNGKAN
1. Apa yang Tuhan firmankan kepada Abraham (Ayat 2) ?

2. Apa yang dikatakan Malaikat Tuhan kepada Abraham (Ayat 11-12) ?

3. Apa yang Tuhan lakukan bagi Abraham karena keteaatannya (Ayat 13-14) ?

4. Menurut Anda, mengapa Abraham tidak segan-segan untuk menyerahkan anaknya ?

5. Apa janji Tuhan terhadap oran-orang yang hidup dalam ketaatan mutlak (Ayat 16-18) ?

PENGAJARAN

Saya tidak dapat membayangkan jika saya adalah Abraham pada saat itu. Jika Tuhan meminta saya untuk mengorbankan anak saya menjadi korban bakaran bagi Tuhan, saya akan bertaruh habis-habisan dengan Tuhan atau menolak mentah-mentah apa yang Tuhan katakan. Saya sendiri tidak habis mengerti, spertinya begitu mudah bagi Abraham untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya.

Saya yakin bahwa Abraham bisa melakukannya, paling tidak karena empat hal :
1. Dia mengenal betul siapa Allah.
2. Dia penuh iman
3. Dia takut akan Tuhan
4. Dia mengasihi Tuhan

Ujian yang Tuhan berikan kepada kita tidak sama, tergantung pada level atau tingkat iman serta kasih kita kepada Tuhan. Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita (1 Kor 13:10). Tuhan ingin agar setiap level kerohanian kita bisa lulus ujian yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Akibat ketaatan mutlak Abraham, Tuhan memberkati Abraham berlimpah, keturunannya sangat banyak dan akan menduduki kota-kota musuh, bahkan oleh keturunannya semua bangsa diberkati.

M3 MELAKUKAN
1. Apakah Anda rela mengorbankan sesuatu yang terbaik dari diri Anda kepada Tuhan ?

2. Ujian apakah yang sedang Anda hadapi ? Coba tuliskan dan apa yang akan Anda lakukan supaya Anda mengalami kemenangan seperti Abraham ?

M4 MEMBAGIKAN
Ingat, setiap kali Anda membeagikan kebenaran, sebenarnya Anda sedang memperkatakan kebenaran yang Anda yakini, dan akhirnya anda mengalami berkat-Nya. Bagikan kepada salah seorang teman Anda.

AYAT HAFALAN : Kejadian 22:12

Lalu Ia berfirman: "jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahuisekarang bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmuyang tunggal kepada-Ku."




Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar