Selasa, 24 Juli 2007

Kasih karunia dalam penderitaan

SAHABAT, kita sudah mengetahui kisah Yusuf yang hidup sebagai budak di rumah Potifar dan lalu difitnah oleh istri Potifar sebagai pemerkosa. Alkitab mencatat bahwa Potifar yang marah lalu menangkap Yusuf dan menjebloskannya ke dalam penjara.

Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Kejadian 39:20-21

Apakah anda sudah membaca ayat di atas? Jika dibaca dengan teliti, anda dapat menemukan kejanggalan besar dalam hal tindakan Potifar memenjarakan Yusuf. Penjelasannya seperti berikut:

1. Budak dipenjara di tempat tahanan raja.
Siapakah Yusuf, seorang pejabat? Seorang yang penting? Seorang terpelajar? Tidak, Yusuf hanyalah seorang budak! Lalu mengapa Yusuf dijebloskan Potifar ke penjara tempat tahanan raja dikurung? Bukankah lebih masuk akal jika Potifar menjebloskan Yusuf ke penjara untuk orang umum? Bukankah dengan memenjarakan seorang budak di tempat tahanan raja itu artinya Potifar dengan sengaja melanggar ketentuan dan persyaratan administrasi? Mengapa Potifar mempertaruhkan jabatannya sebagai kepala pengawal raja hanya demi Yusuf?

Sahabat, penjelasan yang paling masuk akal untuk menerangkan dasar tindakan Potifar ini adalah bahwa Potifar menyadari "kebrengsekkan" istrinya sendiri! Dia sebelumnya sudah membuktikan bahwa Yusuf adalah seorang yang hidup dengan takut akan Allah: Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; Kejadian 39:3-4a

Kitab Kejadian 39:10 juga menuliskan bahwa istri Potifar cukup lama berusaha merayu Yusuf untuk tidur dengannya. Artinya tingkah laku istri Potifar sudah menjadi rahasia umum di rumah itu.

Potifar tahu bahwa Yusuf tidak bersalah atas tuduhan mencoba memperkosa istrinya. Tapi dia juga sadar bahwa tidak mungkin untuk membeberkan keburukan istrinya sendiri dan membiarkan Yusuf bebas dari segala tuduhan. Dia harus membela kehormatan keluarganya, dan jalan satu-satunya adalah dengan memenjarakan Yusuf. Tapi disaat yang sama Potifar juga tidak tega untuk menjebloskan Yusuf ke penjara umum. Di Lembaga Pemasyarakatan Umum sudah menjadi rahasia umum bahwa seorang yang dihukum karena melakukan pelanggaran seksual akan menjadi bulan-bulan narapidana yang lain. Potifar sadar akan hal itu: Yusuf yang berstatus budak dan dihukum karena kejahatan seksual akan menjadi bulan-bulanan narapidana lain di penjara umum. Sebab itu dengan mempertaruhkan jabatannya, Potifar dengan sengaja melanggar ketentuan administrasi yang ada dan memenjarakan Yusuf di tempat tahanan raja.

Apa yang tertulis di kitab Kejadian 40:4 juga semakin mempertegas bahwa Potifar sangat percaya kepada yusuf.

2. Yusuf kesayangan bagi kepala penjara.
Seperti yang dituliskan di atas, status Yusuf hanyalah seorang budak yang melakukan kejahatan seksual. Tapi Alkitab mencatat bahwa kepala penjara menaruh perhatian kepadanya dan pada akhirnya mempercayakan semua pekerjaan disitu kepada Yusuf. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Mengapa kepala penjara sangat percaya kepada Yusuf? Hal yang sangat mungkin adalah bahwa kepala penjara itu sudah mendengar dari mulut Potifar bagaimana prilaku Yusuf dan dia percaya kepadanya.

Sahabat, pada masa mudanya hidup Yusuf sangatlah pahit dan sulit. Tapi ditengah-tengah penderitaan hidup yang dijalaninya ini ternyata kasih karunia Allah tetap berlaku dan limpah atas Yusuf. Kasih karunia Allah yang membuat Potifar bertindak seperti point #1 di atas. Dan kasih karunia Allah juga yang menjamah kepala penjara sehingga dia sayang kepada Yusuf (point #2). Kasih karunia Allah tetap menyertai Yusuf walau hidup menderita di dalam penjara sekalipun. Kasih karunia Allah menguasai hati Potifar dan kepala penjara, sehingga mereka bersikap "lunak" kepada Yusuf.

Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Kejadian 39:21 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. Amsal 21:1

Seberapa beratkah penderitaan anda saat ini? Begitu sulitkah sehingga membuat anda sulit untuk tidur dan selalu terjaga dengan perasaan bingung tak tahu harus berbuat apa? Anda membutuhkan kasih karunia Allah! Hanya Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang memiliki, yang mau dan yang sanggup memberi anda anugerah-NYA yang sempurna, yaitu kasih
tanpa batas!

Yesus Kristus rela mati di kayu salib karena DIA mengasihi anda. Di atas kayu salib semua dosa dan penderitaan hidup anda sudah ditanggung-NYA. Sekali lagi, seberapa beratkah penderitaan hidup anda saat ini? Datanglah kepada Tuhan Yesus, mohonlah kasih karunia-NYA, mohonlah kekuatan-NYA. Agar anda, seperti Yusuf, dapat melalui semua penderitaan itu dan DIA akan membawa anda kepada kemenangan. Sahabat, jangan putus asa oleh beratnya penderitaan hidup ini. Tetapi pandanglah kepada Tuhan Yesus, hanya DIA sumber kasih karunia yang memberi kekuatan. DIA mau dan sanggup mengubahkan hidupmu.

Haleluya.

Putra Hulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar