Sekolah di daerah kurang mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah. Nyatanya, masih banyak sekolah di daerah yang anak didiknya belajar di lantai atau satu kelas dibagi dua pembelajaran sehingga peserta didik kurang konsentrasi belajar.
Ini masalah waktu saja sehingga akhirnya pemerintah melihat juga kesenjangan pendidikan di daerah dengan di kota.– Dewi Susanti
“Saya rasa, perhatian untuk sekolah di daerah bisa datang dari siapa saja,” ujar Dewi Susanti, Project Manager Program Pelita Pendidikan, Sabtu (21/8/2010) di Jakarta. Program Pelita Pendidikan adalah program bantuan kepada sekolah-sekolah yang secara fisik sudah tidak layak pakai, tetapi memiliki motivasi tinggi untuk memajukan dan mengembangkan kualitas pendidikan.
“Tim kami sudah survei dan melihat kondisi langsung ke sekolah-sekolah di daerah yang rusak. Jika masuk kriteria, maka kami bantu. Target kami membantu 200 sekolah di Provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Jambi,” ungkap Dewi.
Dewi mengatakan, Menteri Pendidikan Nasional dalam hal ini bukannya tidak peduli, melainkan kurang mengetahui potret sekolah di daerah. “Karena ini masalah waktu saja sehingga akhirnya pemerintah melihat juga kesenjangan pendidikan di daerah dengan di kota,” lanjut Dewi
Sumber: Kompas.com
Rabu, 25 Agustus 2010
Siapa Mau Perhatikan Sekolah di Daerah?
- Diposting oleh pOEm
- di 00.46
- Label: Pendidikan
- Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar