Kamis, 17 Januari 2008

Konflik Tak Terhindarkan


Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Kejadian 21:10




Setelah kelahiran Ishak, sifat sejati Ismael baru terungkap. Tak ada satu pun dari hidupnya yang dapat diketahui sebelum kelahiran Ishak. Hal ini menunjukkan kebenaran yang sama pentingnya dengan orang percaya. Ketika kita dilahirkan kembali melalui penerimaan Kristus sebagai Juru Selamat, barulah kita mengetahui sifat sejati kita, manusia lama kita yang sebenarnya. Pada waktu belum lahir baru, kita tidak tahu atau sadar bahwa kita adalah orang berdosa. Coba lihat, manusia sampai sekarang merasa benar dengan agamanya masing-masing, tanpa perlu Juru Selamat, iya kan ?

Tidak ada konflik selama kita masih manusia lama, manusia berdosa. Tapi, begitu sifat baru atau manusia baru datang untuk mengendalikan hidup kita, maka konflik tak dapat dihindarkan.. benar apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging - karena keduanya bertentangan - sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." (Galatia 5:17). Inilah kondisi setelah seseorang menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya. Ia menerima sifat baru yang bertentangan dengan sifat lama. Selalu ada konflik antara Roh Kemerdekaan dan roh perbudakan.

Sebagaimana halnya dengan Ishak dan Ismael, selalu ada konflik. Bahkan keturunan mereka sampai sekarang terus mengalami konflik di timur Tengah. Harus ada yang diusir. Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, maka harus ada yang diusir yaitu sifat atau tabiat lama kita. Tidak bisa kita beribadah tapi hidup keseharian kita tetap main judi, selingkuh, saling dendam, bertengkar dan sebagainya. "Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita." (JH)




Manusia baru + iman akan dapat mengendalikan manusia lama kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar