Kamis, 01 November 2007

Menikmati Kuasa di dalam Kerajaan Allah

Ada seorang mahasiswa yang kuliah di Amerika Serikat. Ia berasal dari negara berkembang. Ketika akan diwisuda, ia mengirimkan tiket pesawat terbang kepada ayahnya untuk hadir. Dengan sukacita, ayahnya berangkat ke Amerika. Tapi ketika ditawari makanan di dalam pesawat, ia selalu menolak. Akibatnya selama berjam-jam dalam pesawat, ia kelaparan. Karena itu, ia marah ketika anaknya menyambut dia di airport. Kata anaknya, “Apakah papa menikmati makanan enak dalam pesawat?” Jawabnya berang, “Saya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan yang ditawarkan di dalam pesawat. Jadi, saya tidak makan apa-apa.” Anaknya menjelaskan bahwa harga makanan sudah termasuk di dalam tiket yang dimilikinya. Ayah tersebut menyesal, tapi sudah terlambat. Banyak orang Kristen yang hidupnya persis seperti ayah ini. Mereka menerima Yesus, tapi menyia-nyiakan arti pengorbanan Yesus. Salah satu warisan yang disediakan bagi orang Kristen dalam Kerajaan Allah adalah kuasa. Kata Paulus, “Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa,”(I Kor 4:20). Untuk apakah kuasa tersebut diberikan?

1. Kuasa untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan sakit-penyakit.Yesus berkata, “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh," (Markus 16:17-18). Orang yang hidup dalam Kerajaan Allah akan mengalami tanda-tanda ini.

2. Kuasa untuk memberitakan Injil.
Kata Yesus, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi,"(Kisah 1:7-8). Akhirnya, “Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya,”(Markus 16:20). Orang yang hidup dalam Kerajaan Allah akan menyukai pekerjaan yang demikian.

3. Kuasa untuk melayani dalam kemuliaan Allah yang lebih dahsyat.Kata Paulus, “Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian, betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan,”(II Kor 3:7-11). Itulah kemuliaan yang sedang menanti orang yang hidup dalam berjalan dalam Kerajaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar