Rabu, 08 Agustus 2007

JANGAN SIA – SIAKAN KESEMPATAN KEDUA

Kalau kita mau jujur, kita sebenarnya sering menjadi orang yang suka menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan Tuhan kepada kita, oleh karena itu kali ini kita diingatkan untuk jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang kedua yang diberikan Tuhan kepada kita.

YOHANES 21 : 3

3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
(3 Simon Peter saith unto them, I go a fishing. They say unto him, We also go with thee. They went forth, and entered into a ship immediately: and that night they caught nothing.)
Disadari atau tidak, sebenarnya, kita adalah orang yang saling memberikan pengaruh antara pribadi dengan pribadi lainnya di kehidupan masyarakat, tetapi yang menjadi pokok perhatian adalah KITA LEBIH SERING MEMBERIKAN PENGARUH YANG NEGATIF DARI PADA PENGARUH YANG POSITIF, dan di dunia ini memang selalu lebih senang menerima pengaruh negatif daripada pengaruh positif. Begitu juga dengan bacaan di atas, ternyata Petrus memberikan pengaruh yang negatif, sebab Petrus mengatakan ingin menangkap ikan lagi artinya dia ingin kembali kehidupan yang lama, dan tanpa disadarinya murid-murid yang lain juga ikut. Dan kita tahu apa akibatnya kalau kita kembali ke kehidupan yang lama, KITA TIDAK AKAN MENDAPAT APA-APA. Mengapa bisa seperti itu ?

LUKAS 5 : 10 – 11

10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." 11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
(10 And so was also James, and John, the sons of Zebedee, which were partners with Simon. And Jesus said unto Simon, Fear not; from henceforth thou shalt catch men. 11 So when they brought the boats to shore, they left everything and followed Jesus.)
Karena dari ayat di atas, kita bisa melihat bahwa kalau Yesus telah menetapkan mereka sebagai penjala manusia, jadi kalau mereka kembali untuk menangkap ikan, karena tidak lagi bersama – sama dengan Yesus, maka itu adalah kemunduran dari para murid dan tidak mengikuti kehendak Yesus, jadi setiap kali kita tidak mengikuti kehendak Yesus, maka kita tidak akan pernah mendapat apa-apa. Sebab Jika Tuhan Yesus sudah menetapkan, tidak bisa kita sembarangan mengubah langkah kita. Hati – hati….!

YOHANES 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
(16 Ye have not chosen me, but I have chosen you, and ordained you, that ye should go and bring forth fruit, and that your fruit should remain: that whatsoever ye shall ask of the Father in my name, he may give it you.)
Dari ayat di atas, dengan jelas bisa kita lihat bahwa Tuhan sudah menetapkan kita dan kita diperintahkan untuk pergi sehingga kita bisa memuliakan Allah Bapa dan apa yang kita minta, bisa diberikan kepada kita. OLEH KARENA ITU, JANGAN MUNDUR…! JANGAN BERONTAK…! Kita harus tetap ada di mana kita telah dipanggil oleh Yesus dan jangan punya pikiran untuk keluar dari rencana Tuhan atau kita akan mengalami kehidupan yang sia – sia.

YOHANES 21 : 7

7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
(7 Therefore that disciple whom Jesus loved saith unto Peter, It is the Lord. Now when Simon Peter heard that it was the Lord, he girt his fisher's coat unto him, (for he was naked,) and did cast himself into the sea.)
Syukur kepada Tuhan, karena Yesus dan Allah Bapa sangat luar biasa, dan memberikan kesempatan yang kedua bagi kita, hal ini terlihat bagaimana Petrus begitu mendengar panggilan dari Yohanes yang menunjuk kepada Yesus, Petrus mau datang dan menuju kepada Yesus. Hal yang menarik adalah dengan jelas dikatakan oleh Alkitab bahwa Saat itu Petrus telanjang, sebagai gambaran bahwa saat itu dia sedang kehilangan kemuliaan Allah – sama seperti Adam dan Hawa ketika kehilangan kemuliaan Allah mereka juga dikatakan telanjang – dan begitu dia mendengar Yesus, dan dia datang kepada Yesus dengan mengenakan pakaiannya yang dalam bahasa Inggris dengan jelas disebutkan sebagai pakaian NELAYAN. Tetapi ketika Petrus dipanggil, dia harus memasuki proses pemanggilan yang lebih serius dibandingkan dengan pemanggilan yang pertama.

YOHANES 21 : 15 – 17

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
(15 So when they had dined, Jesus saith to Simon Peter, Simon, son of Jona, lovest thou me more than these? He saith unto him, Yea, Lord; thou knowest that I love thee. He saith unto him, Feed my lambs. 16 He saith to him again the second time, Simon, son of Jona, lovest thou me? He saith unto him, Yea, Lord; thou knowest that I love thee. He saith unto him, Feed my sheep. 17 He saith unto him the third time, Simon, son of Jona, lovest thou me? Peter was grieved because he said unto him the third time, Lovest thou me? And he said unto him, Lord, thou knowest all things; thou knowest that I love thee. Jesus saith unto him, Feed my sheep).
Kalau kita lihat proses pemanggilan Petrus di atas, maka sesungguhnya tidak hanya kita lihat bagaimana Petrus dipanggil 3x karena Petrus menyangkal 3x, tetapi ada yang lebih mendalam lagi yaitu pemanggilan Petrus dilakukan 3x karena pemanggilan pertama dijawab oleh Petrus secara TUBUH, dan Yesus tidak mau jawaban seperti itu sebab jawaban TUBUH ini hanya akan bertahan kalau si Petrus senang dengan Yesus tetapi ketika tidak ada yang bisa didapat dalam Yesus, maka Petrus akan meninggalkan Yesus lagi. Yesus memanggil yang kedua kali, dan kali ini Petrus menjawab dengan cara jawaban JIWA, dan yang inipun Yesus tidak suka, karena kalau emosi, kehendak dan pikiran dari Petrus sedang dekat dengan Tuhan, dia mau melakukan banyak hal, tetapi pada saat Petrus harus mengalami penderitaan, aniaya, tidak sesuai dengan harapan kita, maka Petrus bisa meninggalkan Tuhan kembali, dan makanya Yesus memanggil Petrus yang ketiga kali dan disinilah Petrus menjawab sesuai dengan keinginan Yesus, yaitu menjawab dengan ROH. Sebab kalau sudah jawaban dengan Roh, maka apapun yang terjadi dan yang dihadapi, Petrus tidak akan mengulangi pengkhianatannya yang pertama kepada Yesus. (Dan ini terbukti dalam sejarah gereja, dikatakan Petrus yang berani menghadapi salib, setelah ditegur oleh Tuhan ketika ia mau menghindar dari kejaran kaisar romawi.) BAGAIMANA DENGAN KITA, ADAKAH KITA SUDAH MENJAWAB PANGGILAN ALLAH DENGAN ROH YANG KITA MILIKI DARI KRISTUS.??????

YOHANES 21 : 21

21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
(21 Peter seeing him saith to Jesus, Lord, and what shall this man do?)
Hal lain yang harus kita perhatikan adalah ketika segala sesuatu sudah dipulihkan oleh Allah bagi kita, maka HENDAKNYA KITA BERHATI-HATI, karena kita bisa jatuh ke dalam situasi ORANG YANG SUKA IKUT CAMPUR URUSAN ORANG LAIN, dan hal ini tergambar dari ayat di atas, ketika Yesus memberitahukan bagaimana Petrus akan mati (lihat ayat 18 – 20), maka dia jadi ingin tahu bagaimana kehidupan ke depan dari Yohanes. Jadi dengan jelas bisa kita lihat bahwa kehidupan kita sangat sarat dengan tantangan yang dari dalam, dan hendaknya kita tidak jatuh kepada KEINGINAN UNTUK MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN, khususnya dalam hubungannya antara orang lain dengan Allah sendiri. Sebab Allah tidak suka kalau kita jadi murid yang suka usil dan mau campuri urusan orang lain, KOK GITU ???

YOHANES 21 : 22

22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
(22 Jesus saith unto him, If I will that he tarry till I come, what is that to thee? follow thou me.)
Lihat ayat di atas, Yesus dengan jelas menghardik Petrus untuk tidak perlu mencampuri urusan orang lain dan itu merupakan hak sepenuhnya dari Allah dalam mengatur hidup orang lain. Sedangkan buat kita yang menjadi perhatian utama, dari pada urus urusan orang lain, kita diminta Tuhan untuk MENGIKUT YESUS, artinya kita harus mengikuti segala sesuatu dari Yesus karena DIALAH TELADAN BAGI KEHIDUPAN KITA. Mari kita hanya punya satu pandangan yang sama dengan Yesus, yaitu dengan mengikuti Yesus segenap hati,jiwa, pikiran dan kekuatan kita. Amin Tuhan memberkati.


(Artikiel ini dikirim oleh Bp. Benny Herman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar